YUK! SIMAK PENJELASAN MENGENAI DEMAM BERDARAH..

DEMAM BERDARAH

 

Pengertian Demam Berdarah

Demam berdarah dengue (DBD) atau biasa juga dikenal sebagai dengue fever disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti betina dan Aedes albocpictus yang berkembang di daerah tropis dan subtropis. Demam berdarah merupakan penyakit yang mudah menular.

 

Faktor Risiko Demam Berdarah

Demam berdarah dapat dipicu oleh faktor risiko tertentu. Beberapa faktor risiko demam berdarah, yaitu: hidup atau melakukan perjalanan di daerah tropis, pernah terinfeksi DBD sebelumnya, seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah (bayi, anak-anak, orang lanjut usia)

 

Penyebab Demam Berdarah

Penyakit demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kedua nyamuk dapat menggigit di pagi hari sampai sore menjelang petang. Penularan terjadi saat nyamuk menggigit dan menghisap darah seseorang yang sudah terinfeksi virus dengue, ketika nyamuk tersebut mengigit orang lain, maka virus akan tersebar. Hal tersebut terjadi karena nyamuk berperan sebagai medium pembawa (carrier) virus dengue tersebut

 

Gejala Demam Berdarah

Gejala umumnya timbul 4-7 hari sejak gigitan nyamuk, dan dapat berlangsung selama 10 hari. Beberapa gejala demam berdarah, yaitu:

- Demam tinggi mencapai 40℃;

-Nyeri kepala berat;

-Nyeri pada sendi, otot, dan tulang;

-Nyeri pada bagian belakang mata;

-Nafsu makan menurun;

-Mual dan muntah;

-Ruam kemerahan sekitar 2-5 hari setelah demam;

-Kerusakan pada pembuluh darah dan getah bening; dan

-Perdarahan dari hidung, gusi, atau di bawah kulit.

 

Komplikasi Demam Berdarah

Saat demam berdarah terlambat untuk ditangani, maka komplikasi akan terjadi, komplikasi demam berdarah atau dengue shock syndrome (DSS) memiliki beberapa gejala dan tanda, yaitu:

> Tanda perdarahan, seperti mimisan, gusi berdarah, perdarahan di bawah kulit, muntah hitam, batuk darah, maupun buang air besar dengan feses kehitaman;

>Tekanan darah menurun;

>Kulit basah dan terasa dingin;

>Denyut nadi melemah;

>Frekuensi buang air kecil menurun dan jumlah urine yang keluar sedikit;

>Mulut kering; dan

>Sesak nafas atau pola napas tidak beraturan.

Penanganan yang tepat dan cepat harus dilakukan ketika pengidap sudah mengalami DSS. Jika tidak segera dilakukan penanganan, maka bisa mengakibatkan gangguan fungsi organ tubuh yang berujung pada kematian.