SORGUM SEBAGAI PENGGANTI NASI

 

Apa Itu Sorgum?

Orang lebih mengenal nasi, tepung, dan gandum dibandingkan dengan sorgum. Bahkan bagi orang Indonesia. Jika tidak mengkonsumsi nasi rasanya belum makan. Padahal negara Indonesia merupakan negara yang sangat subur dan kaya akan hasil alam. Letaknya yang berada di garis khatulistiwa menyebabkan negara Indonesia menjadi negara yang beriklim tropis. Iklim tropis ini menghasilkan tumbuhnya beranekaragam tumbuhana karena cuaca yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin ini sangat mendukung tumbuhnya keanekaragaman tumbuhan di Indonesia.

Keanekaragaman tumbuhan ini sangat menguntungkan bagi Negara Indonesia karena hal tersebut menghasilkan keanekaragaman makanan pokok yang salah satunya adalah Sorgum. Sorgum ( Sorghum spp.) berasal dari bahasa latin, masyarakat Jawa Tengah dan sekitarnya menyebutnya “cantel” bentuk pohonnya menyerupai jagung dengan biji berbentuk bulat kecil. Sebagai bahan pangan, sorgum berada pada urutan ke-5 setelah gandum, jagung, padi, dan jelai. Sorgum merupakan makanan pokok penting di Asia Selatan dan Afrika.

Ditinjau dari segi nutrisi, Sorgum mengandung serat tidak larut air atau serat kasar dan serat pangan, masing-masing sebesar 6,5% _ 7,9% dan 1,1% - 1,23%. Kandungan protein pun seimbang dengan jagung sebesar 10,11% sedangkan jagung 11,02%. Selain protein, Sorgum juga memiliki kandungan pati sebesar 80,42% sedangkan kandungan pati pada jagung adalah 79,95%.

Selain dari segi nutrisi, Sorgum juga memiliki manfaat dari segi kesehatan. Angka indeks glikemik yang rendah pada Sorgum sangat baik untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes, karena indeks glikemik yang rendah pada makanan ketika dikonsumsi meningkatkan nilai gula darah pada tubuh secara perlahan sehingga baik dalam menjaga keseimbangan gula darah dalam tubuh.

Selain itu Sorgum dikenal memiliki manfaat yang lebih baik daripada tepung terigu karena Sorgum bebas dari gluten. Terlalu banyak mengkonsumsi makanan bergluten tidak baik untuk kesehatan, karena dapat menyebabkan Celiac Deasis, maka dari itu Sorgum menjadi bahan makanan alternatif tepung yang sehat dan baik untuk gluten free diet.

Sorgum termasuk tanaman yang mudah untuk dibudidayakan, karena tidak terlalu membutuhkan biaya perawatan yang besar. Sorgum bisa ditanam secara tumpangsari dengan padi, kedelai, kacang tanah, atau tembakau, selain itu sorgum juga bisa ditanam secara monokultur. Dalam satu kali tanam, sorgum dapat dipanen lebih dari dari satu kali, sehingga sorgum termasuk dalam tanaman yang memiliki produktivitas tinggi. Daerah budidaya sorgum sangat luas, sorgum dapat tumbuh di daerah dataran rendah hingga dataran tinggi dngan iklim tropis kering sampai iklim basah.

Di Indonesia sendiri, sudah terdapat daerah pengembangan Sorgum yang cukup luas. Saat ini daerah yang banyak menghasilkan Sorgum diantaranya Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan sebagian si daerah Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Writer : Erik Akbar M, Amd.Gz

Sumber :

  • Biba, M. Arsyad. 2015. “Prospek Pengembangan sorgum untuk kesehatan pangan dan energi”. Iptek Tanaman Pangan.
  • Sirappa, M.P .2003. “ Prospek Pengembangan Sorgum di Indonesia sebagai Komoditas Alternatif untuk Pangan, Pakan, dan Industri”. Jurnal Litbamh Pertanian.

Subagio, Herman dan Muh Aqli .2013. “Pengembangan Produksi Sorgum di Indonesia”. Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian.