Waspadai Hepatitis A

Waspadai
Infeksi Hepatitis A
Dr. Valentina Erlitasari
 
 


Mungkin masih tersimpan di benak kita kasus wabah Hepatitis A di wilayah Bogor beberapa waktu lalu. Ya, saat itu infeksi virus Hepatitis A lah yang menyebabkan puluhan orang di Bogor tersebut dirawat. Seperti apakah virus ini? Apakah sama dengan Hepatitis yang lain seperti Hepatitis B atau C?
 
Virus Hepatitis A merupakan virus diklasifikasikan bersama dengan kelompok enterovirus dalam famili Picornaviridae (Virus RNA). Virus ini menyebabkan penyakit yang ditranmisikan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi virus ini dari seseorang yang pernah terkontaminasi sebelumnya. Oleh karenanya, penyakit ini erat kaitannya dengan kebersihan makanan dan keadaan sanitasi lingkungan. Berbeda dari Hepatitis lainnya (B, C, D dan lainnya), penyakit ini tidak menyebabkan kerusakan kronis dari organ hati dan keadaan fatal, justru seseorang yang menderita penyakit ini akan memiliki kekebalan terhadap virus ini seumur hidupnya, namun yang membuat pasien Hepatitis A ini tersiksa adalah gejala yang ditimbulkannya.
 
Seperti yang telah disebutkan di atas, Virus Hepatitis A ditransmisikan melalui kontaminasi makanan dan minuman. Makanan dan minuman ini masuk ke dalam saluran cerna seseorang, virusnya akan berreplikasi di saluran cerna terutama di hati, masuk ke dalam saluran darah (viremia) lalu menyebabkan gejala seperti demam, lemas, mual, muntah, nafsu makan menurun, kuning (jaundice), hingga kotoran BAB berwarna pucat. Masa inkubasi, yaitu masa semenjak awal virus ini masuk hingga menunjukkan gejala-gejala di atas berlangsung 2 hingga 6 minggu dengan rata-rata 30 hari. Pada anak-anak terkadang tidak menunjukkan gejala awal yang bermakna hingga muncul keadaan kuning.
 
Untuk menegakkan diagnosa Hepatitis A ini, banyak panel yang dapat menunjukkan tanda abnormalitas fungsi hati (SGOT, SPT, Gamma GT, dan lainnya), namun pemeriksaan darah yang spesifik untuk infeksi ini adalah pemeriksaan darah untuk IgM Anti HAV.
 
Masa penyembuhan penyakit ini tergolong cukup lambat, dapat berlangsung hingga beberapa bulan dan tidak ada pengobatan khusus untuk infeksi Hepatitis A. Pengobatan berfokus pada gejala yang ditimbulkan dari infeksi ini dan pencegahan keadaan dehidrasi, karena gejala mual, muntah, dan turunnya nafsu makan hebat pada seseorang. Pemberian infus cairan dan nutrisi cukup membantu pada keadaan ini.
 
Lalu, apa yang perlu kita lakukan untuk mengatasi penyebaran infeksi virus ini?
Tentunya menjaga sanitasi lingkungan adalah yang utama, memastikan makanan dan minuman yang kita konsumsi matang dan bersih, dan terakhir yang hampir kita lupakan adalah kebiasan mencuci tangan. Cuci tangan memutus mata rantai penyebaran infesi melalui kontaminasi makanan. Memiliki kebiasaan mencuci tangan sesudah dari kamar mandi, sebelum dan sesudah makan, dan sebelum mengolah makanan dapat mengurangi resiko kontaminasi. Pilihan lain untuk pencegahan ini adalah dengan melakukan vaksinasi Hepatitis A.  Sekitar 94% – 100% vaksin hepatitis A efektif untuk mencegah infeksi hepatitis A jika diberikan sesuai dosis vaksinasi (dua kali vaksinasi).
 
Bagaimana mencuci tangan yang baik dan benar ? Berikut adalah caranya.


Bilamana anda mempunyai pertanyaan tentang Hepatitis A maupun mengalaminya,
anda dapat menghubungi kami ke :
Klinik Anak atau Klinik Umum
RS. Cahya Kawaluyan (Grup RS. Santo Borromeus)
Jl. Raya Parahyangan KM 3 Kota Baru Parahyangan
Padalarang, Bandung Barat
Telp. 022-6803700 Ext 1136/1138
,