Apakah benar shirataki lebih sehat di banding nasi ? Hari Pangan Sedunia

Artikel

Nama : Riska Soraya, Amd.Gz

 

 

Apakah benar shirataki lebih sehat di banding nasi ?

 

Bagi kalian yang sedang menjalani diet, pastinya ingin sekali sehari-harinya mengkonsumsi makanan yang tanpa kalori, dan hampir rata-rata memilih untuk tidak mengkonsumsi nasi, karna yang kita ketahui nasi yaitu makanan penyumbang kalori paling besar di piring kita.

 

Lalu apa yang paling tepat saat kita diet namun kita tidak makan nasi? di zaman era modern sekarang banyak sekali modifikasi bahan pangan termasuk yaitu karbohidrat, di daerah tropis seperti indonesia banyak sekali tumbuh beberapa tanaman termasuk umbi umbian, dan ada satu umbi umbian yang baik untuk pengganti sumber karbohidrat yaitu iles-iles atau umbi porang. Umbi porang memang sedikit asing di dengar karna umbi porang bila tidak tahu cara mengolahnya bisa membuat gatal-gatal karena mengandung kalsium oksalat.

 

 

 

Kandungan gizi umbi porang dari segi kalori cukup rendah, umbi porang biasanya di buat shirataki baik berupa mie atau nasi , tekstur shirataki hampir sama seperti perpaduan soun dan bihun, namun lebih kenyal.

Per 100 gram shirataki mengandung:

  • Kalori = 15 kkal  
  • Lemak = 02 gr
  • Protien = 19 gr
  • Karbohidrat =44 gr KH dan

 

Sedangkan 100 gr Nasi mengandung

  • Kalori = 175kkal
  • Protein = 4gr
  • Karbohidrat = 40 gr

 

Shirataki banyak sekali manfaat bagi yang ingin menjalankan diet terutama pagi penderita diabetes, namun tidak di sarankan bagi yang memiliki status gizi kurang karena tidak bisa memenuhi kecukupan gizi tubuh.

 

Di dalam shirataki ini mengandung serat larut yang membantu untuk memperlancar buang air besar / sembelit , serat yang terdapat di shirataki yaitu glucomanan yang berfungsi untuk menjaga gula darah tetap stabli , mengatasi sembelit , mencegah kembung dan membuat perut kenyang lebih lama dan tahan lapar.

 

Manfaat mengkonsumsi shirataki :

  1. Menurunkan Kolesterol

Serat dalam shirataki efektif menurunkan kolesterol, karena kandungan glukomanan mampu mengeskresikan kolesterol ke dalam feses sehingga akan lebih sedikit lemak jahat yang terserap kembali dalam darah.

  1. Menyehatkan Jantung

Turunnya kadar kolesterol bisa mencegah penyakit kardiovaskuler seperti jantung dan stroke

  1. Mengontrol Gula Darah

Kandungan serat pada shirataki mencegah resistensi insulin yang menjadi penyebab diabetes.

 

Namun sebaik apapun makanan tetap kita harus menerapkan keanekaragam makanan karna seluruh sumber makanan apapun tidak ada kandungan gizi yang sempurna.